Tiket Murah, On line hubungi Kami Garas Kreasindo

Rabu, 04 Agustus 2010

Gunung Gede Pangrango



Pemerintah Hindia Belanda menetapkan kawasan hutan seluas 150 km2 di puncak Gunung Gede Pangrango (Kabupaten Cianjur) sebagai suaka alam pada tahun 1889.  Pemerintah RI kemudian mengubah status wilayah Gede Pangrango menjadi Taman Nasional pada tahun 1980. 

CUACA  Gede Pangrango adalah salah satu tempat di pulau jawa yang terbanyak curah hujannya, rata-rata pertahun mencapai 3.000 hingga 4.200 mm. Musim Hujan dimulai pada bulan Oktober hingga bulan mei dengan curah hujan lebih dari 200 mm setiap bulannya, dan lebih dari 400 mm perbulannya diantara bulan Desember hingga Maret dan taman biasanya ditutup. Taman nasional ini sangat penting untuk menyerap air hujan. 

Saat terbaik untuk mengunjungi taman maupun pendakian adalah diantara musim kemarau sekitar juni hingga september, dimana pada saat itu curah hujan turun dibawah 100 mm. Suhu rata-rata berfariasi dari 18ºC di Cibodas hingga kurang dari 10ºC di puncak gunung gede dan pangrango, dengan kelembaban diantara 80% dan 90%. Pada malam hari suhu di puncak gunung bisa mencapai dibawah 5ºC, sehingga bagi setiap pendaki gunung harus membawa jaket tebal.  Pendaki juga perlu berhati-hati karena pohon-pohonan mudah tumbang. 
Kelembabannya sangat tinggi terutama di hutan pada malam hari, namun pada musim kemarau di puncak gunung berubah turun pada malam hari sekitar 30% hingga siang hari naik mencapai 90%. 

PINTU MASUK TAMAN 
Bagi setiap pengunjung wajib minta ijin di pintu masuk taman yang dapat diperoleh di kantor Cibodas. Pengunjung dapat memasuki taman lewat beberapa pintu diantaranya: 
Pintu Cibodas (Cianjur) merupakan pintu masuk utama dan kantor pusat taman. Berjarak kira-kira 100 km dari Jakarta / 2,5 jam dengan mobil, 89 km dari Bandung / 2 jam naik mobil. 
Pintu Gunung Putri (Cianjur) dekat dengan Cibodas dan dapat dijangkau lewat Cipanas atau Pacet. 
Pintu Selabintana (Sukabumi) berjarak 60 km dari Bogor / 1,5 jam naik mobil, dan 90 km dari Bandung / 2 jam naik mobil. Jalur ini sudah ditutup, karena ada beberapa tempat yang terkena longsor sehingga kita harus merangkak melalui pinggiran jurang dengan tali. Untuk itu diperlukan ijin khusus dan harus dengan menyewa petugas penunjuk jalan. 
Pintu Situgunung (Sukabumi) berjarak 15 km dari Selabintana ke arah Bogor
Jalur menuju puncak Gunung Gede dan Pangrango memiliki jalur yang sangat jelas, kecuali pintu masuk Situgunung. 
 
PERATURAN PENDAKIAN 
1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi. Para wisatawan dapat membelinya di ke empat pintu masuk. Ijin khusus diperlukan bagi pendaki gunung atau wisatawan yang dari Cibodas menuju Air terjun Cibeureum melanjutkan ke Air Panas. Wisatawan yang menuju Air terjun Cibeureum lewat Selabintana. Dari perkemahan Bobojong memasuki Taman Nasional lewat Gunung Putri. 
2. Bagi para pendaki gunung harus minta ijin ke kantor pusat taman di Cibodas . 
   Jam buka kantor pengurusan ijin:
   Senin - Kamis jam 07.30 - 14.30 
   Jumat                jam 07.30 - 11.00 
   Sabtu                 jam 07.30 - 13.30 
Pendaki harus menyerahkan photo copy KTP atau Surat ijin Orang Tua bagi yang belum memiliki KTP. 
   3. Penjaga akan memeriksa barang-barang bawaan dan perijinan sebelum memasuki taman. 
   4. Dilarang membawa binatang ke dalam taman. 
   5. Dilarang membawa senjata tajam termasuk pisau dan peralatan berburu. 
   6. Dilarang membawa perlengkapan radio dan bunyi-bunyian ke dalam taman, ijin khusus diperlukan bagi pengguna
   "walkie-talkie". 
   7. Dilarang membuat api unggun yang beresiko tinggi penyebab kebakaran hutan. 
   8. Dilarang mengganggu, memindahkan, atau merusak barang-barang milik taman. Termasuk mencorat-coret batu atau
   pohon. 
   9. Dilarang memetik bunga atau mencabut tanaman. 
   10. Mendakilah mengikuti jalur utama. Memotong jalur dapat merusak taman dan juga sangat berbahaya. 
   11. Jangan tinggalkan sampah, sangat sulit dan lama untuk membersihkan sampah dan botol-botol di gunung. Bawa kembali
   semua sampah ke luar taman. 
   12. Jangan mecemari atau mengotori sungai, pada saat mandi jangan gunakan sabun atau bahan pencemar lainnya. 
   13. Melapor kembali ke penjaga taman ketika meninggalkan taman dan menyerahkan surat ijin masuk. 
   14. Dilarang membawa minumam beralkohol ke dalam taman.
 
KEBUTUHAN MINIMAL 
Bagi para pendaki kebutuhan utama yang harus dipenuhi adalah: 
1. Perlengkapan minimal pendakian: pakaian hangat, sleeping bag bila ingin menginap di gunung, jas hujan atau pakaian tahan air, perlengkapan obat-obatan. 
2. Bawalah bekal makanan dan minuman yang cukup (non-alkohol). 
3. Dilarang mendaki sendirian, sedikitnya harus tiga orang dalam suatu kelompok dan sebisa mungkin dibimbing oleh orang yang sudah hafal betul dengan jalurnya. 
 
PENDAKIAN GUNUNG GEDE PANGRANGO 
Dari puncak Gede yang curam terlihat kawah dan lereng yang ditumbuhi bunga edelweis.
Gunung Gede dapat didaki melalui tiga jalur, dari Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Jalur terbaik adalah melalui Cibodas, karena kita dapat menikmati keindahan satwa dan beberapa tempat menarik seperti Telaga Biru, air terjun Ciberem dan Air Panas. Terutama sekali kita dapat menemukan aliran air sepanjang jalan hingga pos Kandang Badak suatu pos persimpangan jalan antara Gunung Gede dan Pangrango. Jalur Selabitana ditutup dan perlu pengawalan khusus. 
Cibodas atau Gunung Putri dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum jurusan Jakarta ? Bandung. Turun di Cipanas atau pertigaan Cibodas, disambung dengan mobil angkutan kecil jurusan Cipanas?Cibodas, atau Cipanas?Gunung Putri. Selain dikenakan tiket masuk Taman dan Asuransi, pengunjung diwajibkan meninggalkan photocopy Tanda Pengenal dan menunjukkan Tanda pengenal asli. 

  1. PINTU CIBODAS 
Melalui Cibodas puncak Gunung Gede dapat ditempuh selama 5 jam dan puncak Gunung Pangrango dapat ditempuh selama 7 jam.  Sedangkan melalui Gunung Putri puncak Gunung Gede dapat ditempuh selama 9 jam. 

Terdapat beberapa pos peristirahatan yang berupa bangunan beratap yang sangat bermanfaat untuk berteduh dan menghangatkan badan. Sebaiknya tidak mendirikan tenda di dalam pos karena mengganggu para pendaki lainnya yang ingin berteduh. 

Sebelum pos Kandang Batu kita akan melewati suatu lereng curam yang sangat berbahaya, yang dialiri air panas hingga 70ºC, pendaki perlu ekstra hati-hati karena sempit dan licin namun banyak pendaki berhenti untuk menghangatkan badan. Sebaiknya tidak berhenti di sini sangat menggangu pendaki lainnya, selain itu sebaiknya menggunakan sepatu, panasnya air sangat terasa bila kita hanya menggunakan sandal. 

Bagi pendaki sebaiknya mengisi persediaan airnya di pos Kandang Badak, karena perjalanan berikutnya akan susah memperoleh air. Setelah kandang Badak perjalanan menuju puncak sangat menanjak dan melelahkan disamping itu udara sangat dingin sekali. Persiapan fisik, peralatan dan perbekalan harus diperhitungkan, sebaiknya beristirahat di pos ini dan memperhitungkan baik buruknya cuaca. 

Puncak Gede sangat indah namun perlu hati-hati, kita dapat berdiri dilereng yang sangat curam, memandang ke kawah Gede yang mempesona. Dibawah lereng-lereng puncak ditumbuhi bunga-bunga edelweis yang mengundang minat untuk memetiknya, hal ini dilarang dan sangat berbahaya.

Dari puncak Gede kita bisa kebawah menuju alun-alun SuryaKencana, dengan latar belakang gunung Gumuruh. Terdapat mata air yang jernih dan tempat yang sangat luas untuk mendirikan kemah. Dari sini kita belok ke kiri bila ingin melewati jalur Gunung Putri, dan untuk melewati jalur Selabintana kita berbelok ke kanan. 


 2.      JALUR GUNUNG PUTRI
Untuk menuju Gunung Putri dari Jakarta naik bus jurusan Bandung / Cianjur turun di Pasar Cipanas. Dari belakang Pasar yang merangkap terminal ini kita naik mobil angkot ke Gunung Putri. Sebelum melakukan pendakian kita harus booking terlebih dahulu 3-30 hari sebelum hari pendakian di Kantor Pusat Taman Nasional yang terletak di Cibodas.
  • Di Pos Penjagaan Gunung Putri (1.450 mdpl), pendaki wajib melapor dan menunjukkan surat - surat perijinan dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan. Untuk barang yg dilarang seperti pisau, radio, sabun, odol, dll. akan diminta oleh petugas. Pada saat keluar Taman Nasional juga akan dilakukan pemeriksaan kembali serta wajib memperlihatkan sampah yang dibawa turun sisa-sisa pemakaian kita sendiri. Di setiap pintu taman ada tempat untuk membuang sampah. Pendakian awal berupa jalan setapak yang melintasi kebun penduduk, yang selanjutnya akan menyeberangi sungai kecil. Setelah melewati sungai jalur mulai menanjak dan kita akan menemukan pipa air minum yang disalurkan untuk keperluan penduduk sekitar.
  • Satu jam perjalanan dari pipa air pendaki akan sampai di Pos Tanah Merah yang berupa bangunan bekas kantor Taman Nasional yang sudah tidak terpakai di ketinggian 1.850 mdpl. Beberapa dinding kayu sudah hilang dan lantai kayunyapun sudah pada berlobang, namun atapnya masih bagus sehingga dapat digunakan untuk berteduh.Jalur semakin menanjak dan melintasi akar-akar pepohonan, suasana hutan semakin lebat dan mencekam.
  • Setelah berjalan sekitar 1,5 jam akan sampai di Pos Legok Lenca diketinggian 2.150 mdpl. Jalur berikutnya semakin curam dan licin terutama di musim penghujan, di beberapa tempat medan sempit sehingga pendaki harus ke pinggir bila berjumpa dengan pendaki dari arah berlawanan.
  • Pos berikutnya adalah Buntut Lutung yang berada di ketinggian 2.300 mdpl. Tempat ini agak lega sehingga bisa beristirahat rame-rame setelah melintasi jalur sempit. Jarang sekali ada pendaki yang membuka tenda di pos-pos di sepanjang jalur gunung putri. Selain tempatnya sempit dan tidak ada sumber air, pendaki lebih suka bersusah payah sekuat tenaga untuk sampai di Alun-Alun Surya kencana dan berkemah di sana.
  • Sebelum sampai di lapangan terbuka Surya Kencana kita masih harus melewati dua pos lagi yakni Pos Lawang Seketeng (2.500 mdpl) dengan medan yang semakin terjal dan semakin menguras tenaga, serta Pos Simpang Maleber (2.625 mdpl).
  • Pos Simpang Maleber  yang ada berupa bangunan untuk duduk yang dilengkapi dengan atap yang disangga satu tiang seperti payung. Seperti pos-pos yang lainnya tiang penyangga atap sudah roboh semua. Dari Pos Simpang Maleber lintasan sudah landai alun-alun Surya Kencana sudah nampak di depan mata. Untuk menuju Pusat Keramaian Alun-Alun ( Kilometer Nol ) kita harus berjalan ke arah kanan mengikuti aliran sungai kecil yang berada tepat di tengah-tengah lapangan. Selanjutnya dari Km-0 kita ke kanan mendaki bukit terjal berbatu yang banyak ditumbuhi edelweis untuk menuju puncak Gn. Gede. Sedangkan untuk turun kembali lewat jalur Selabintana kita harus berjalan lurus.
 3.     JALUR SELABINTANA
Selabintana (960 mdpl) adalah kawasan wisata yang sangat menarik. Hotel, penginapan, tempat bermain, air terjun dan bumi perkemahan menjadikan kawasan ini ramai dikunjungi siapa saja. Kaum Remaja dari Bandung dan Jakarta sering mengadakan camping di lokasi ini. Kaum Muda Sukabumi menjadikannya sebagai tempat istimewa untuk berpacaran.
Di Selabintana terdapat air terjun Ciberem yang memiliki ketinggian hingga 70 meter. Percikan dan kabut yang tercipta oleh air terjun sudah terasa dari kejauhan ketika pengunjung hendak mendekatinya. Untuk menuju air terjun pengunjung harus melewati jalan berbatu yang panjang dan terjal. Lokasi yang sulit dijangkau ini tidak mengurangi niat orang untuk menuju ke sana. Banyak orang tua yang sengaja ingin memanfaatkan suasana alam dan jalur yang menantang ini untuk proses penyembuhan atau melatih badan.
Jalur pendakian Selabintana kurang diminati oleh para pendaki. Banyak hal yang menjadi alasan yakni: 1.membutuhkan waktu yang lebih lama baik dalam pendakian maupun dalam perjalanan di kendaraan umum, 2.akses kendaraan umum yang susah dan lebih jauh, 3.jalurnya lebih berat, berlumpur dan banyak pacet.
Setelah melakukan booking beberapa hari sebelumnya di Cibodas pendakian baru bisa dilakukan. Di Pos Pemeriksaan dilakukan pemeriksaan barang bawaan dan surat perijinan, kemudian pendaki bisa langsung "ngetrek" atau berkemah terlebih dahulu di Selabintana.
Dari Pos Pemeriksaan kita berjalan menyusuri tepi sungai yang aliran airnya jernih dan sangat dingin memasuki kawasan hutan lebat yang banyak dihuni satwa liar. Lintasan berupa jalan berbatu yang ditata rapi menyusuri punggungan gunung. Monyet-monyet bergelantungan di atas pohon, aneka burung berkicauan di atas dahan.
Setelah berjalan sekitar 1/2 jam kita akan berjumpa dengan menara pengamatan burung. Selanjutnya akan sampai di Pos Citingar (1.000mdpl). Di sepanjang jalur banyak terdapat sampah dedaunan. Di musim penghujan banyak pacet dan di musim kemaraupun masih ada pacet. Medan yang berupa tanah gembur dilapisi guguran dedaunan semakin menanjak dan licin.
Bila ingin beristirahat sebaiknya tidak duduk di atas pohon tumbang atau di tanah berhumus karena banyak pacet, cukup berdiri mengambil nafas panjang. Masih dalam kondisi jalur yang sama kita akan sampai di Pos Citingar Barat (1.175 mdpl). Sekitar 2-3 jam kita berjalan dikawasan hutan yang banyak pacetnya ini. Untuk itu gunakan sepatu gunung jangan pakai sendal, untuk menghindari puluhan pacet nempel di kaki.
Selanjutnya jalur masih berupa tanah gembur dilapisi dedaunan. 1 jam kemudian jalur agak landai sedikit turun dari punggungan gunung menghindari lintasan lama yang longsor (di atas lintasan baru). Di lokasi ini lintasan baru dilapisi dengan batu yang ditata rapi danPacet sudah jarang dijumpai. Kemudian kita akan sampai di Pos Cigeber (1.300 mdpl).
Bila lintasan sebelumnya langit tertutup oleh rimbunya pepohonan (canopy), maka lintasan berikutnya kita mulai bisa melihat langit karena pohon-pohon yang sangat tinggi sudah jarang. Tanah yang diinjak mulai agak keras. Kita akan melewati pinggiran jurang yang banyak ditumbuhi rumput-rumput yang agak tinggi. Selanjutnya tiba di Pos Cileutik (1.500 mdpl).
Sedikit turun di bawah Pos yang sudah roboh ini terdapat sungai yang aliran air nya kecil dan membentuk air terjun mini. Bila tidak terlalu dingin bisa mandi di sungai ini. Di lokasi ini beberapa pendaki bisa beristirahat bersama namun tidak cukup untuk mendirikan 2-3 tenda.
Setelah menyeberangi sungai kecil, medan kembali menanjak dan memasuki kawasan hutan yang lebat. Di beberapa tempat tanah yang diinjak agak lembek. sekitar 2 jam berjalan pendaki akan sampai di Pos yang banyak dikelilingi pohon-pohon yang memiliki bentuk yang aneh, sehingga bisa menimbulkan fantasi yang bermacam-macam.
Selanjutnya kita berjalan sekitar 2 jam maka kita akan sampai di Pos yang hanya bisa digunakan untuk duduk beristirahat sekitar 8 orang. Lintasan berikutnya makin terjal, di beberapa tempat kita bisa berpegangan pada akar-akar dan selanjutnya pendaki akan melewati jalur yang banyak di tumbuhi rumput-rumput yang sangat tinggi.
Sekitar satu jam kita akan sampai di Pos Pertigaan, di tempat ini terdapat persimpangan jalur, bila ke kanan menuju puncak gunung Gumuruh, bila ke kiri menuju alun-alun Surya Kencana. Sekitar lima menit dari lokasi Pos ini kita akan sampai di tempat yang terbuka, ke kanan kita bisa melihat ALun-alun Surya Kencana dan Puncak Gunung Gede.
Untuk menuju pusat Alun-alun (Kilometer Nol) kita berjalan ke kanan sekitar 15 menit. Di lapangan luas ini kita bisa beristirahat mendirikan tenda. Untuk melanjutkan perjalanan lewat jalur Cibodas kita harus mendaki puncak gunung Gede terlebih dahulu. Sedangkan untuk melewati jalur Gunung Putri kita berjalan lurus mengikuti pinggiran sungai.
Untuk menuju puncak Gunung Gede dari Km-0 kita masih harus mendaki batuan terjal yang banyak ditumbuhi Edelweis, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Referensi :

Tidak ada komentar:

GARAGE ADVENTURE GUIDE

GARAGE ADVENTURE GUIDE merupakan suatu koordinator kegiatan Adventure, training indooor/outdoor, dan penyedia perlengkapan outdoor dibawah manajemen GARASI KREASINDO

GAG begitu kami lebih akrap disapa, ingin menemani anda semua untuk melakukan aktivitas petualanag seperti pendakian, jelajah alam, observasi hutan atau sekedar jalan-jalan melepaskan kepedatan.

Kami juga menyediakan kebutuhan peralatan dan perlengkapan outdoor yang bisa anda lihat dan dapatkan di GARASI CAFE n Destro

GAG juga turut membantu anda dalam mengkoordinasikan kegiatan training indoor/outdoor untuk sekolah, komunitas, kantor atau bidang usaha yang lain.
Kami mempunyai tim berpengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan didalam maupun diluar ruangan.

Silahkan menghubungi kami, kami siap membantu anda.